Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai ranting Fatayat NU dan Jamaah Tahlil perempuan se-Kecamatan Kalitidu. Turut hadir dalam kegiatan ini pengurus MWCNU Kalitidu, banom, Kepala Desa Wotanngare, PR NU Wotanngare, dan jajaran Forkompimcam Kalitidu.
Dalam pembukaan acara, Pak Solihin Ashuri selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Kalitidu memberikan kata sambutan. Sementara itu, peserta pawai bank sampah secara simbolis diberangkatkan oleh Kapolsek yang didampingi Kasatkoryon Banser dan Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor Kalitidu.
Ketua panitia sekaligus Pembina Fatayat NU Pac Kalitidu, Ibu Khoirotun Khisan,S.Ag yang didampingi oleh Sahabati Siti Mutmainah selaku Koordinator Bank Sampah dan juga Sekretaris PAC Fatayat Kalitidu serta Sahabati Kamila Sulusi sebagai Koordinator Jamaah Tahlil Perempuan dan juga Pimpinan PAC Fatayat NU Kalitidu, mengucapkan rasa syukur atas berjalannya acara dengan lancar dan sukses.
Ir. Agus Hariyana panca putra, M.Si selaku camat kalitidu menyampaikan kepada para ibu ibu peserta pawai, "Hati hati dengan menyalakan kompor pada musim kemarau panjang,banyak kebakaran terjadi di beberapa tempat di bojonegoro salah satu panyebab nya adalaah lupa mematikan kompor, pesan bliu saat berikan sambutan, Beliau juga mengapresiasi partisipasi sahabat Fatayat dan anggota jamaah tahlil se-Pac Fatayat NU Kalitidu yang memeriahkan acara ini.
Pawai Bank Sampah dan Jamaah Tahlil berlangsung sangat meriah dan peserta antusias dengan hadiah yang disiapkan oleh panitia. "Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun demi memotivasi ranting Fatayat untuk berkreasi serta berinovasi dalam mendaur ulang sampah, dengan piala penghargaan yang diberikan secara bergilir,
kali ini Juara 1 di raih ranting brenggolo merupakan juara bertahan yang mendapatkan piala bergilir dari kecamatan kalitidu dengan ketua ranting Sahabati siti mu'tamaroh dan juga istri dari kasatkoryon banser kalitidu Berikutnya juara 2 dari ranting pungpungan dengan ketua ranting hj titik ,jauara 3 di raih ranting fatayat Nu ngujo,dan juara harapan 1 Ranting fatayat Nu pilangsari pungkas sahabati Kamila Sulusi, Ketua PAC Fatayat NU Kalitidu.
Untuk keamanan dan pengawalan peserta pawai, Kasatkoryon Banser Kalitidu menurunkan 18 anggota Banser Kalitidu yang langsung dipimpin oleh Kasatkoryon dengan mobil pribadinya yang dilengkapi bendera Banser. Mereka turut aktif memastikan keamanan selama kegiatan berlangsung, termasuk saat terjadi kemacetan lalu lintas di jalan raya.
Kegiatan pawai bank sampah yang diselenggarakan Pac Fatayat NU Kalitidu dalam rangka peringatan Hari Santri tahun 2023 ini mengusung tema "Jihad Santri, Jayalah Negeri". Tema ini mengajak para santriwan santriwati untuk melanjutkan perjuangan para pendiri dan pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya Hadrotus Syeh KH Hasyim Asy'ari dan Mbah Wahab Hasbullah. Sebagai generasi santri, adalah sebuah kewajiban untuk tidak berdiam diri dalam mengisi Hari Santri Nasional dan menjaga kemerdekaan NKRI. Kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi para peserta dan fatayatNU serta untuk terus bergerak, berusaha, dan berkontribusi dalam menjaga keutuhan serta kemajuan bangsa Indonesia.
Melalui kegiatan pawai bank sampah dan Jama'ah Tahlil ini, Pac Fatayat NU Kalitidu juga menunjukkan betapa pentingnya peran perempuan dalam pembangunan dan pengembangan masyarakat. Oleh karena itu, peringatan Hari Santri yang diselenggarakan oleh PAC Fatayat NU Kalitidu tidak hanya menyoroti peran perempuan fatayat dan ibu ibu jamaah tahlil, tetapi juga perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Diharapkan kegiatan semacam ini akan menjadi momentum penyadaran bagi masyarakat akan pentingnya lingkungan yang bersih dan keberlanjutan daur ulang sampah.
Kegiatan peringatan Hari Santri ini juga memberikan dampak positif bagi peserta maupun pengunjung. Selain meningkatkan rasa persatuan di antara mereka, kegiatan ini juga mendorong terciptanya lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan lestari dengan daur ulang sampah.
Dengan adanya kegiatan peringatan Hari Santri yang diselenggarakan oleh Pac Fatayat NU Kalitidu ini, diharapkan kontribusi para sahabati Fatayat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara semakin diakui dan diapresiasi oleh masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengembangkan daur ulang sampah dan menjaga lingkungan, serta menjadikan peran perempuan sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.