Megengan, Tradisi Mendoakan Leluhur Sebelum Bulan Ramadan

Mauidhoh Khasanah oleh KH. Nailin Fauz Misbah

Ansorkalitidu.com - Wotanngare Setiap daerah pasti memiliki tradisi unik yang menjadi ciri pkhasnya, begitu juga dengan umat muslim di sebagian wilayah Jawa yang memiliki tradisi Megengan. Tradisi ini adalah kirim do'a untuk leluhur yang sudah meninggal sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. 


Tepatnya pada Rabu 6 Maret 2024 bertempat di Masjid Jami' Baiturrahman Dukuh Brangkal, Desa Wotanngare diadakan acara Megengan dengan tema "Megengan Gheden".

Pembacaan yasin dan tahlil


Dimulai dengan pembacaan Tahlil dan Yasin oleh KH. Muhammad Jamil dan Kyai M. Sholeh dilanjut dengan Sambutan oleh Ketua Takmir Masjid Jami' Baiturrahman, Kyai Solikin Ashuri, S.Pd. dan Mauidhoh Khasanah oleh KH. Nailin Fauz Misbah (Pengasuh Pondok Pesantren As Syakur Ngasem). 

Jamaah masjid baiturrahman

Ratusan jamaah masjid Jami' Baiturrahman berkumpul untuk menghadiri acara Megengan ini. Tak lupa acara Megengan juga di isi dengan pembacaan do'a yang dipimpin oleh Kyai M. Ruslan.

Ketua takmir masjid baiturrahman
Kyai Solikin Ashuri, S.Pd.

Megengan tidak hanya sekadar tradisi, namun juga merupakan bentuk syukur kepada leluhur yang telah berjuang di masa lalu dan memberikan warisan agama yang begitu kaya bagi anak cucu mereka.


Semoga dengan adanya tradisi yang baik ini dapat mempererat hubungan silaturrahim antara sesama masyarakat dan selalu ingat kepada para leluhur yang telah berjuang bagi agama dan bangsa.

Posting Komentar

0 Komentar